Hormon dan fungsinya
Kata hormon berasal dari bahasa
Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur
berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai lima fungsi
umum :
1. Membedakan sistem saraf dan sistem
reproduktif pada janin yang sedang berkembang
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal
optimal
5. Melakukan respons korektif dan
adaptif ketika terjadi situasi darurat
Regulasi
Peran hipotalamus dan kelenjar
hipofise
Dua kelenjar endokrin yang utama
adalah hipotalamus dan hipofise. Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung
dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan
sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan
dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa
hormon realising dan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam
kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise.
Hipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh infundibulum.Hormon yang
disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon.
Perhatikan bahwa setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak
jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari
lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. Hormon
hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik.
Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.
Sistem umpan balik
Kadar hormon dalam darah juga
dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk
menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah
oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal
yang memicu pelepasan hormon. Misalnya peningkatan sekresi ACTH dari kelenjar
pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari korteks
adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Kadar substansi
dalam darah selain hormon juga memicu pelepasan hormon dan dikontrol melalui
Sistem umpan balik. Pelepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorong
oleh kadar glukosa darah.
Aktivasi sel-sel target
Manakala hormon mencapai sel target,
hormon akan mempengaruhi cara sel berfungsi dengan satu atau dua metoda,
pertama melalui penggunaan mediator intraselular dan kedua mengaktifkan gen-gen
di dalam sel. Salah satu mediator intraselular adalah cyclic adenosine
monophosphate (cAMP), yang berikatan dengan permukaan dalam dari membran sel.
Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan.
Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar,
kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon
mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan mensitesa mesenger
RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim, steroid). Substansi ini
mempengaruhi reaksi dan proses selular.1. Struktur dan fungsi
hipotalamusHipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat
dengan ventrikel otak ketiga (ventrikulus tertius) Hipotalamus sebagai pusat
tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral
(hormonal) dan saraf. Hormon yang dihasilkan hipotalamus sering disebut faktor
R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior sedangkan
kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf. Pembuluh
darah kecil yang membawa sekret hipotalamus ke hipofise disebut portal
hipotalamik hipofise. Hormon-hormon hipotalamus antara lain: ACTH :
Adrenocortico Releasing Hormonb. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormonc. TRH :
Tyroid Releasing Hormpnd. TIH : Tyroid Inhibiting Hormone. GnRH : Gonadotropin
Releasing Hormonf. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormong. PTRH : Paratyroid
Releasing Hormonh. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormoni. PRH : Prolaktin
Releasing Hormonj. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormonk. GRH : Growth Releasing
Hormonl. GIH : Growth Inhibiting Hormonm. MRH : Melanosit Releasing Hormonn.
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon.
Hipotalamus sebagai bagian dari
sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise
anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol
melalui kerja saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar